Menu Tutup

Workshop Ice Breaking Bekal Menjadi Guru PAI Yang Kreatif dan Menyenangkan

 

Jombang, 11 November 2024 – Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (HIMAPRODI PAI) STIT Al-Urwatul Wutsqo Jombang sukses menggelar workshop bertajuk Ice Breaking pada hari ini. Acara yang dihadiri oleh puluhan mahasiswa tersebut menghadirkan Bu Evita Widiyati, S.PdI., M.Pd., sebagai pemateri utama, yang dikenal sebagai ahli dalam bidang teknik pengajaran kreatif dan interaktif. Workshop ini dibuka secara resmi oleh Kaprodi PAI, Bapak Dr. Moch. Sya’roni Hasan, M.PdI., dan turut dihadiri oleh Sekprodi PAI serta pembina HIMA, yang memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan keterampilan kepada para mahasiswa calon pendidik dalam menciptakan suasana kelas yang menyenangkan, interaktif, dan mampu memecah kebekuan di antara siswa. Dalam sambutannya, Bapak Dr. Moch. Sya’roni Hasan, M.PdI., menyampaikan apresiasi terhadap HIMAPRODI PAI yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan yang sangat relevan untuk membekali para mahasiswa dengan teknik-teknik pengajaran yang dapat diaplikasikan di kelas. “Kami berharap, melalui workshop ini, para mahasiswa dapat menguasai teknik yang dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan produktif,” ujar beliau.

Bu Evita, yang telah berpengalaman dalam memberikan pelatihan ice breaking untuk tenaga pengajar, membawakan materi dengan gaya yang menarik dan penuh inspirasi. Pada sesi pertama, Bu Evita menjelaskan pentingnya ice breaking dalam proses pembelajaran, terutama di lingkungan pendidikan agama Islam. Menurutnya, teknik ini sangat efektif untuk membantu siswa merasa lebih nyaman, aktif, dan terlibat dalam proses belajar-mengajar. Ia juga memberikan contoh-contoh praktis yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi kelas, mulai dari metode games, simulasi, hingga diskusi ringan yang memancing partisipasi siswa.

“Ice breaking bukan hanya soal permainan atau mengisi waktu, tetapi juga soal membangun kedekatan, menciptakan suasana yang positif, dan meningkatkan keterlibatan siswa,” ujar Bu Evita dalam sesi diskusi. Ia menekankan bahwa seorang pendidik perlu memahami psikologi dan karakter siswa agar dapat memilih metode ice breaking yang tepat.

Acara berlangsung interaktif, dengan sesi simulasi di mana para mahasiswa diberi kesempatan untuk langsung mempraktikkan teknik-teknik yang telah dipelajari. Di bawah bimbingan Bu Evita, mereka belajar bagaimana mengatasi berbagai hambatan dalam kelas, seperti siswa yang pasif atau suasana kelas yang kaku.

Selain itu, HIMAPRODI PAI berharap melalui acara ini, mahasiswa dapat memperkuat kemampuan mengajar mereka dan lebih percaya diri dalam menghadapi dinamika kelas. Ketua Panitia Pelaksanaan Workshop Ice Breaking HIMAPRODI PAI, Dita Fitri Ardianti, mengungkapkan harapannya bahwa pelatihan ini dapat membantu mahasiswa memiliki bekal yang cukup dalam menghadapi dunia pendidikan yang penuh tantangan.

Workshop Ice Breaking ini ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana para peserta berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan Bu Evita tentang kendala-kendala yang mungkin mereka hadapi di lapangan. Para peserta mengaku senang dengan pelatihan ini dan berharap HIMAPRODI PAI bisa terus menghadirkan kegiatan-kegiatan pengembangan kompetensi serupa di masa mendatang.

Dengan adanya pelatihan ini, HIMAPRODI PAI STIT Al-Urwatul Wutsqo Jombang berhasil memberikan kesempatan berharga bagi para mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menciptakan kelas yang dinamis, menyenangkan, dan interaktif. Kehadiran Kaprodi, Sekprodi, dan pembina HIMA dalam acara ini turut menambah semangat para peserta, yang siap menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *